GlobalSulbar.com, Mamuju – Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji, membuka kegiatan latihan para operasi (Latpra) dengan sandi Patuh Marano 2023, di Aula Marannu Mapolda Sulbar, Kamis, (6/7).
Kegiatan tersebut juga sekaligus untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang berlangsung untuk menyamakan persepsi bertindak dilapangan, dan memaksimalkan pelaksanaan operasi selama 14 hari kedepan.
Brigjen Pol Rachmat Pamudji, mengatakan, meski tidak dibenarkan lagi melakukan tilang manual yang diganti dengan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE), Namun bukan berarti pelanggar lalu lintas dibiarkan begitu saja” katanya
Menurutnya, jika petugas menemui pengendara yang melakukan pelanggaran, cukup dengan sumpritan peluit, arahkan telunjuk dan teguran saja sebenarnya itu juga sudah merupakan bentuk tindakan.
“Peluit saja yang kita bunyikan untuk pelanggar itu sudah bentuk tindakan,” tutur Rachmat
Lebih jauh, ia menjelaskan, Kalau ada pelanggar yang menerobos misalnya, tidak usah dikejar karena berpotensi hanya akan menimbulkan masalah baru, cukup fokus memberikan edukasi tertib berlalu lintas”
“melalui kegiatan preemtif dan preventif bagaimana kita bisa menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas. Apakah itu sasarannya masyarakat terorganisir (sekolah, kantor dan sebagainya) maupun masyarakat yang tidak terorganisir (terminal, pasar dan sebagainya)”
“Untuk itu, tentukan target KTL yang harus diprioritaskan agar pelaksanaan operasi patuh selama 14 kedepan ada perubahan, meski tidak melakukan penindakan namun dengan maksimalkan teguran, edukasi dan sebagainya dapat meningkatkan kesadaran berlalu lintas para pengendara”
“Bersamaan itu, pihaknya juga meminta untuk melakukan pemanfaatan IT dan memberdayakan potensi yang ada melalui pembuatan konten dan meme agar edukasi kegiatan operasi patuh ditengah masyarakat tersampaikan merata dan berdampak pada peningkatan kesadaran berlalu lintas” jelas Rachmat
Usai sambutan Wakapolda Sulbar, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi dari masing-masing kasatgas yang dilibatkan dalam mendukung pelaksanaan operasi patuh yang lebih maksimal.
(Kalam)
