PEMAHAMAN MENGENAI PAMALI

OPINI

Penulis: HIBUR. S.Pd

pada zaman dahulu masyarakat indonesia belum mengenal agama dan ilmu pengetahuan. Sehingga orang tua atau nenek moyang kita pada zaman itu masih memegang teguh istilah kata pamali sebagai tradisi dan kepercayaan yang dijadikan sebuah larangan untuk tidak melakukan sesuatu yang berbahaya. Bahkan dalam kata pamali atau pemali sering dikaitkan dengan adanya mistis atau mitos, untuk memperkuat larangan-larangan tersebut.

Seiring dengan berjalannya waktu, pamali yang diajarkan oleh orang tua atau nenek moyang kita sudah mulai luntur yang diakibatkan orang indonesia sudah mengenal agama, ditambah lagi kemajuan ilmu pengetahun dan teknologi yang semakin cepat sampai pada saat ini.

Melalui opini yang saya tulis ini di dalamnya mengajak kita untuk memahami hal-hal yang dianggap mitos atau mistis mengenai pamali, menjadi sebuah pemahaman yang rasional atau masuk akal.

Mari kita terus membaca dan mengupas beberapa pemahaman mengenai pamali yang dikaitkan dengan mitos atau mistis, sebagai berikut :

1. Pamali memukuli orang menggunakan sapu lidi; nanti orang tersebut tidak dapat jodoh.

Pemahamannya adalah,kita dilarang memukul orang dengan sapu lidi,karena sapu lidi itu kotor dan tidak baik digunakan memukul orang. Bukan berarti orang tersebut tidak akan dapat jodoh.

2. Pamali mengintip di jendela atau pada dinding yang berlubang di malam hari;nanti melihat setan.

Pemahamannya adalah,kita dilarang mengintip di malam hari agar mata tidak tertusuk atau terkena sesuatu yang membahayakan.Bukan berarti mengintip di malam hari kita akan melihat setan.

3.Pamali melangkahi orang yang lagi tidur. Nanti kita meninggal atau orang tua kita.

Pemahamannya adalah kita dilarang melangkahi orang yang lagi tidur. Karena jangan sampai orang yang tidur tersebut bergeser atau merubah posisi tidurnya,akhirnya kita jatuh atau salah injak.

4. Pamali bersiul dimalam hari khusus perempuan ; nanti didatangi mahluk halus.

Pemahamannya adalah perempuan dilarang bersiul dimalam hari,karena menjaga wibawanya jangan sampai lelaki hidung belang mendengar dan mendekat.Bukan berarti mahluk halus akan datang.

5. Pamali membela kayu dimalam hari, nanti rejeki berkurang

Pemahamannya adalah, kita dilarang membela kayu atau memotong kayu di malam hari agar tangan tidak terluka.

5.Pamali membuang nasi atau menjatuhkan nasi dari piring, nanti nasinya menangis.

Pemahamannya adalah, kita dilarang membuang nasi karena nasi merupakan makanan pokok yang harus dihargai dan dimakan.

6. Pamali menunjuk pelangi diwaktu membuzur, nanti telunjuk kita busuk.

Pemahamannya adalah, pelangi merupakan fenomena alam yang diciptakan Allah bagi Nabi Nuh saat mengalami musim hujan selama empat puluh hari. Sehingga pelangiĀ  bisa saja kita tunjuk tetapi dengan perasaan yang bahagia.Bukan berarti kita tunjuk-tunjuk(kata yang kasar terhadap sesuatu)

7. Pamali tidur dipagi hari;nanti rejeki dipatok ayam.

Pemahamannya adalah, kita sebenarnya tidak boleh tidur dipagi hari karena pagi merupakan waktu untuk bekerja dan mencari rejeki, Jika kita tidak bekerja atau tidur dipagi hari maka kita tidak mendapatkan rejeki.

8.Pamali pindah tempat duduk pada saat makan, nanti menikah banyak kali.

Pemahamannya adalah, kita tidak boleh berpindah-pindah sambil makan, nanti kita keselat atau makanan kita tertumpah.Jadi anak-anak harus makan dengan tenang dan sopan.

9. Pamali memasang atap rumah pada waktu hujan;nanti rumahnya tidak penuh rejeki atau sering kehujanan.

Pemahamannya adalah dilarang memanjat dan memasang atap rumah pada saat hujan karena licin dikuatirkan terjadi kecelakaan.

Demikianlah beberapa pemahaman mengenai Pamali atau pemali yang ada didaerah kami, semoga bermanfaat bagi para pembaca, kritik dan sarannya sangat saya butuhkan untuk kesempurnaan tulisan ini, agar pemali tidak lagi kita maknai hanya sebatas mistis maupun mitos, namun jauh dari itu pada hakikatnya pemali didalamnya tersirat nilai-nilai yang edukatif. Terimakasih….!!!

Pos terkait