Bahtiar Minta Dukungan Masyarakat Untuk Bangun Sulbar

GlobalSulbar.com, Mamuju – Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin menggelar pertemuan dengan Pemerintah Desa, Kelompok Tani, Kelompok Nelayan, dan Himpunan Peternak Se- Provinsi Sulawesi Barat di Rujab Gubernur Sulbar, Minggu, 8 September 2024.

Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Asisten I Pemkesra, Muhmmad Jaun Sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar, Apdesi Se- Sulbar dan para tamu undangan.

Melalui pertemuan itu, Bahtiar meminta dukungan serta support dari masyarakat agar bisa bersama-sama untuk membangun Sulbar.

“Jadi tinggal dukungan rakyat Sulbar untuk duduk bersama, maju bersama. Semoga kita semua bisa membangun daerah ini agar lebih maju lagi kedepan,”  katanya

Ia menyampaikan, saat ini sedang di bahas APBD 2025, sehingga dirinya minta dukungan masyarakat Sulbar.

“Mari kita perbaiki Sulbar karena saya tidak perlu cari uang untuk balas jasa,” ucapnya

Bahtiar mengakui, sama sekali tak mengeluarkan uang pribadi alias gratis untuk menjadi Pj Gubernur Sulbar.

“Sebab saya jadi Gubernur gratis tidak ada satu sen pun saya bayar. Jadi penggunaan uang APBD bisa digunakan dengan baik,” akunya

Sementara itu, Ketua Nelayan tradisional Indonesia Perwakilan Sulbar, Rahmat Nasri mengapresiasi atas pertemuan bersama Pj Gubernur Sulbar.

“Banyak yang kita diskusikan bersama Pemprov Sulbar terkait nelayan. Alhamdulillah nelayan tradisional selama ini cukup terbantu, tinggal inovasi penangkapan ikan yang moderen,” ucap Rahmat.

Ia berharap, Pemerintah terus memperhatikan nasib para nelayan di Sulbar.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Bonda, Keacamatan Papalang, Abdul Wahab menuturkan, pertemuan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena bisa dihadiri dan dikunjungi jajaran Pemprov Sulbar.

“Ini kali pertama dilakukan seperti ini, dimana bertemu langsung Pj Gubernur. Kesempatan yang luar biasa dengan ini saya bisa utarakan apa yang menjadi harapan masyarakat kami,” tuturnya

Menurutnya, sebagai amanah seluruh lembaga di Desa menjadi perhatian khusus seperti mengelola UMKM yang ada.

“Selain suport dari dana desa, kita juga bermitra dengan berbagai instansi agar bisa menjadi nilai tambah penghasilan masyarakat. Berbagai produk dihasilkan seperti abon ikan, kripik sukun, hingga amplang,” bebernya.

Sehingga, ia mengajak seluruh masyarakat ikut menanam sukun sesuai perhatian pemerintah saat ini untuk terus mengembangkan produk lokal.

“Efeknya bukan hari ini, tapi jauh kedepan untuk masa depan masyarakat. Makanya kita mengajak masyarakat menanam sukun,” tutupnya

(Kalam)

***

Pos terkait