Ancam Mata Pencaharian Nelayan, Mahasiswa Mamuju di Yogyakarta Kecam Tambang Pasir Ilegal di Karossa

GlobalSulbar.com, Yogyakarta – Mahasiswa asal Kabupaten Mamuju, Sulbar yang sedang menempuh pendidikan di Yogyakarta mengecam keras pertambangan pasir ilegal di Pantai Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Mereka pun menyoroti dugaan adanya kompromi antara pemerintah daerah dengan pihak penambang yang menyebabkan aktivitas pertambangan ilegal tersebut tetap berjalan.

Para mahasiswa Mamuju di Jogjakarta juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap kerusakan lingkungan yang terjadi dan menilai bahwa aktivitas tambang pasir ilegal tersebut telah merusak keseimbangan ekosistem pantai, mengancam mata pencaharian nelayan, serta melukai hak-hak masyarakat setempat untuk hidup dalam lingkungan yang lestari.

“Kami menuntut pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah tegas menghentikan aktivitas tambang ilegal di Pantai Karossa. Pemerintah harus hadir sebagai pelindung lingkungan dan masyarakat, bukan justru berkompromi dengan kepentingan tambang yang merusak lingkungan,” kata Ketua ikatan pelajar Mahasiswa Mamuju Jogjakarta, Aswar Bahtiar, via WhatsApp, Kamis 14 November 2024.

Mahasiswa Mamuju di Jogjakarta juga meminta pemerintah pusat maupun Provinsi, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terkait kasus ini.

Mereka berharap ada tindakan nyata untuk memeriksa dugaan kompromi yang melibatkan pejabat daerah dan memastikan ada sanksi tegas bagi pihak yang terlibat dalam operasi tambang pasir ilegal ini.

“Kami tidak ingin Mamuju Tengah kehilangan keindahan dan kelestarian alamnya hanya karena kepentingan ekonomi segelintir pihak”,

“Kami berharap semua pihak bersatu dalam upaya melindungi Pantai Karossa,” tutup Aswar Bahtiar.

 

(Kalam)

***

Pos terkait