Surat Prof. Wasir Terkait Hasil Cabor Catur PORPROV Bikin Geger

GlobalSulbar.com, Makassar – Perhelatan akbar pertandingan cabang olah raga catur tingkat provinsi (PORPROV) yang dilaksanakan mulai tanggal 22-29 Oktober 2022 di Gedung PKK Bulukumba, telah usai sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Pelaksanaan kegiatan yang diketuai oleh   Didin Halim tersebut berjalan tertib, lancar dan aman tanpa gangguan dan protes apapun, sejak dari tekhnikal meeting hingga pelaksanaan pertandingan dan penyerahan medali selesai dilaksanakan.

Namun ironisnya, Tiba-tiba muncul surat dari Prof.Wasir sebagai tim keabsahan atlet Porprov 2022 yang menganulir beberapa orang atlet. Inilah yang buat Geger para delegasi terutama pengurus Cabor Catur dan  KONI Kabupaten Kota yang telah kembali kedaerahnya dengan membawa medali masing-masing.

Menurut ketua Panpel Cabor Catur, Didin Halim, mengatakan, Selama berlangsungnya acara ini, kami panitia merasa bersyukur karena telah berjalan dengan pentahapan mulai dari praporprov sampai porprov ini. Demikian pula tidak ada hambatan pelaksanaannya.

Meskipun ada kendala soal peralatan yakni papan dan jam catur yang masih kurang di beberapa meja, karena ada 94 atlet yang berlaga disini. Kendalanya Cuma itu, syukurlah papan dan jam catur bisa segera diadakan. Ungkap Didin

Sementara itu, saat ditanya terkait peralatan papan dan jam catur Percasi Sulsel, Ia menjelaskan, bahwa Papan dan jam catur itu masih ditangan pengurus lama (Prof. Wasir) dan sampai saat ini belum diserahkan kepada kami.

saya kira, lanjutnya, tidak ada itikad baik mantan ketua umum tersebut, meskipun telah menyurat kepadanya dan telah ditembuskan kepada KONI Provinsi sebelum praporprov.

Pelaksanaan Porprov Bulukumba ini dihadiri oleh Para ketua percasi kab/Kota dan manajer. Kesyukuran kami bertambah karena pertandingan ini dihadiri dan disaksikan oleh Tamu dari Tim Monev KONI Pusat, Kapolres Bulukumba, Dandim Bulukumba, Dandim Pangkep, Wakil Ketua DPRD Pangkep, Ketua Umum KONI Bulukumba, Wakil  Bupati Pangkep, Tim Monev dari Pengurus KONI Sulsel dan beberapa unsur porkopinda kab/Kota di Sulsel.  Mereka begitu gembira dan puas menyaksikan pelaksanaan ini. Ujar Didin

Ia menambahkan, Kegiatan ini sudah berlangngsung sesuai aturan yang ada. Tugas kami sebagai Ketua panitia pelaksana adalah melaporkan hasil kegiatan ini kepada Ketua Umum Percasi Sulsel dan PB Percasi di Jakarta.

Dan selanjutnya hasil-hasil pelaksanaan ini juga wajib kami laporkan kepada Ketua Umum KONI Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai bahan hasil pembinaan catur selama ini untuk tingkat nasional, agar atlit dapat meraih medali pada PON yang akan datang. Tugas saya sudah selesai. Bebernya

Ia juga membantah mengenai adanya surat KONI terkait dengan pembatalan medali yang ditanda tangani oleh Prof Wasir, sebagai Wakil Ketua II KONI. Menurutnya, tidak mungkin bisa dibatalkan. Karena Atlet yang dianggap bermasalah itu adalah sah apalagi sudah memiliki ID Card sebagai peserta Porprov.

Demikian pula pertandingan sudah mau berahkir baru mau dibuatkan aturannya, Padahal aturan ini sudah dibuat sebelum praporprov Saya pikir itu hanyalah oknum KONI Provinsi yang cari cari pekerjaan sj. saya juga dapat informasi bahwa yang bersangkutan diusir dari venue Tennis lapangan oleh Sekum PELTI Sulsel, karena memaksakan kehendaknya agar atlet yang direkomendasikanya  ikut bertanding padahal tidak melalui seleksi Praporprov. Tegas Didin

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Percasi Sulsel, Hamka, menuturkan, Jika itu tandatangan  Ketua Umum Koni Provinsi, maka tentu kami wajib tindaklanjuti sebab secara organisasi dan tata naskah administrasi bahwa nanti dinyatakan sah keluar ketingkat kecabangan/Induk Olahraga  apabila bapak Ketua Umum yang bertanda tangan dan diparaf oleh Sekum Koni Provinsi. Surat ini penuh tendensius pribadi apalagi tanpa sepengatahuan sekum koni provinsi.

Maka itu surat KONI Provinsi itu cacat administrasi, tidak perlu ditanggapi apalagi proses pertandingan  hingga penerimaan hadiah medali tidak ada yang ribut ribut apalagi  mempersoalka apa yang dimaksud oleh prof. Wasir.

Tugas kami adalah bagaimana memperlancar kegiatan ini supaya sukses. Penyerahan medali kepada atlit juara telah berlangsung hikmat dan dihadiri oleh bapak Dandim Bulukumba dan beberapa ketua umum percasi kabupaten/kota. Pada saat penerimaan hadiah.

Sepatutnya Ketua Umum Koni Provinsi Bersama Sekum Koni Prov, menghentikan ulah oknum tersebut dengan reshuffle pengurus. Khawatir KONI Prov kedepan banyak temui masalah kalau masih ada orang ini. Tuturnya

Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Percasi Pangkep, mengungkapkan, bahwa saya sebagai ketua panitia pelaksana Praporprov catur di pangkep sudah melaksanakan sesuai aturan. Percasi Sulsel telah melaksanakan verifikasi data atlet untuk semua Kabupaten/Kota. Waktu itu seleksi administrasi atlit sangat ketat, tentu berdasarkan pedoman yang ada baik itu syarat mutasi dan seterusnya.

Apabila ada yang mempersoalkan data keabsahan atlet, maka itu tidak berdasar. Hargai kami yang telah melaksanakan praporprov.

apalagi dihadiri dan dibuka oleh bapak Bupati Pangkep Ketika itu. Bukankah pedoman pelaksanaan Porprov di Bulukumba tidak sama dengan praporprov.

Padahal setahu saya praporprov merupakan ajang seleksi atlet untuk berlaga di Bulukumba. Soal administrasi atlit mutasi dari luar provinsi sudah lengkap sebelum pelaksanaan Praporprov. pungkasnya

Pos terkait