Harga Kelapa Naik, Herdin Ismail Sebut Ini Jadi Keuntungan Bagi Petani di Sulbar

GlobalSulbar.com, Mamuju – Komoditas Kelapa merupakan salah satu potensi sumber daya alam yang dimiliki Sulbar.  Harga komoditas ini terus mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Sulbar, Herdin Ismail menyebut, ini menjadi keuntungan bagi para petani kelapa di Sulbar.

Khususnya mereka yang umumnya bermukim di sepanjang pesisir pantai dan berpenghasilan menengah ke bawah.

Diketahui harga kelapa saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp 7.000 hingga Rp10.000 per biji bahkan lebih mahal lagi kalau untuk pasar ekspor, menyebabkan peningkatan pendapatan petani kelapa.

Untuk itu, dengan komitmen Gubernur dan Wakil Gubernur, Suhardi Duka dan Salim S Mengga, mendorong petani kelapa untuk meningkatkan produktifitas komoditas ini dalam mewujudkan visi-misi pembangunan; mewujdikan pertumbuhan ekonomini inklusif dan berkelanjutan, serta menjadi salah satu solusi percepatan pementasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Disisi lain, menurut Plh, Sekda Provinsi Sulbar ini, kenaikan harga dan meningkatya permintaan ekspor kelapa menyebabkan stok kelapa di pasar-pasar tradisional berkurang dan mengalami kenaikan harga, sehingga membebani konsumen serta berkurangnya omzet pendapatan para pedagang kelapa di pasar tradisional.

Olehnya, untuk menjaga kestabilan stok kelapa di pasaran, maka salah satu langkah yang dapat dilakukan, jangka pendeknya memacu peningkatan produksi kelapa melalui intensifikasi.

“Sedangkan untuk jangka panjang melakukan peremajaan tanaman dan penambahan luas areal tanaman kelapa,” tutup Herdin, Kamis 8 Mei 2025.

Pos terkait