GlobalSulbar.com, Mamuju – Gerakan Mahasiswa Nasionan Indonesia (GMNI) cabang Mamuju menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Bupati Mamuju, Selasa 22 Oktober 2024.
Melalui unras itu, GMNI Mamuju menyampaikan 11 tuntutan, di antaranya :
1. PEMKAB MAMUJU HARUS MENYALURKAN BEASISWA MANAKARRA SECARA MERATA DAN TANPA ADANYA PREKTIK KKN(KORUPSI,KOLUSI DAN NEPOTISME)
2. PEMKAB MAMUJU HARUS MENGHENTIKAN TINDAKAN KAPITALISASI LAHAN DI PANTAI KOTA MAMUJU
3. SEGERA CAIRKAN BANTUAN DANA STIMULAN TAHAP 2
4. PENDATAAN KOMUNITAS MASYARAKAT HUKUM ADAT YANG ADA DI KABUPATEN MAMUJU
5. PEMKAB MAMUJU HARUS MENJADIKAN LAHAN KOSONG DI SAMPING ANJUNGAN MANAKARRA SEBAGAI SENTRAL EKONOMI KERAKYATAN
6. TOLAK PEMBANGUNAN PLTA DND HYDRO ECO POWER
7. AJARKAN KEMBALI MATERI MUATAN LOKAL
8. BANGUN TANGGUL PENAHAN OMBAK DI LINGKUNGAN TAMBI
9. PEMERATAAN INFASTRUKTUR JALAN,PARIWISATA DAN TATA RUANG KOTA DI KABUPATEN MAMUJU
10. HENTIKAN EKSPLOITASI ANAK DAN HENTIKAN PELECEHAN SEKSUAL
11. PEMKAB HARUS SEGERA MELANJUTKAN PEMBANGUNAN GEDUNG RUANG KELAS BELAJAR DI SDN SAMAK KALUKKU, SMPN 8 KALUMPANG, SMPN 9 KALUMPANG DAN PEMERATAAN TENAGA PENDIDIK
“Kami hadir membawa beberapa tuntutan kepada Bupati karena kami menilai beliau belum bgtu tau semua persoalan yang ada di Kabupaten Mamuju”,
“Dan kami juga menegaskan bahwa kami dari GMNI Mamuju tetap konsisten membawa dan menyuarakan aspirasi masyarakat,” kata Ketua GMNI cabang Mamuju, Adam Jauri
Ia mengakui, GMNI Mamuju merasa kecewa, lantaran permitaan untuk berdialog dengan Pjs Bupati Mamuju tidak dindahkan.
“Kami dari GMNI Mamuju kecewa karena permintaan kami untuk berdialog dengan PJS Bupati Mamuju tidak diindahkan”,
“Kami sudah lama menunggu untuk menyampaikan suara sumbang yang hari ini masih dialami oleh masyarakat”,
“Seperti persoalan masyarakat adat, pendidikan, eksploitasi anak, infrastruktur, dan lain sebagainya”,
“Kami terus menyoroti persoalan kapitalisasi lahan,” papar pria yang akrab disapa Adam ini
(Kalam)
***
