Pengendara Wajib Tahu, Ini Sasaran Utama Operasi Patuh Marano 2024

GlobalSulbar.com, Mamuju – Mengawali Operasi Patuh Marano 2024, Polda Sulbar melaksanakan apel gelar pasukan dengan tema “Budayakan tertib berlalu lintas demi terwujudnya masyarakat Sulbar yang Malaqbi menuju Indonesia Emas”. di lapangan Tribrata Mapolda, Senin 15 Juli 2024.

Operasi Patuh Marano 2024 bakal digelar Selama 14 hari, dimulai 15 hingga 28 Juli 2024.

Kepolda Sulbar, Irjen Pol Adang Ginanjar menegaskan, Polda Sulbar dengan dukungan instansi terkait seperti TNI, Dishub, Satpol PP siap mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di Sulbar sesuai dengan tema dan target operasi.

“Kita siap wujudkan budaya tertib berlalu lintas di Sulbar sesuai dengan tema dan target operasi,” katanya

Menurutnya, dari data operasi Patuh tahun 2023 sebanyak 3.147 yang di dominasi oleh pelanggaran roda dua. Sedangkan data kecelakaan lalu lintas sebanyak 18 kejadian dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 19 orang dan kerugian materil sebanyak Rp. 109.700.000,-.

Berdasarkan data itu, lanjut Adang, menunjukkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Polda Sulbar masih tinggi.

Untuk itu, perlu adanya evaluasi karena masih banyak masyarakat pengguna jalan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

Ia berharap, melalui operasi Patuh Marano 2024 ini dapat menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang ditandai dengan menurutnya angka pelanggaran, kecelakaan dan fatalitas kecelakaan. Untuk itu kepada petugas laksanakan penegakan hukum sesuai dengan aturan dan SOP yang ada.

“Kami harap dengan adanya operasi patuh ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat diminimalisir,” tutupnya

Untuk diketahui, Sasaran utama pelaksanaan operasi Patuh Marano 2024 diantaranya, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan saat berkendara, pengendara dibawah umur, pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI) dan menggunakan knalpot brong, berkendara dalam pengaruh alkohol, TNKB tidak sesuai plat kendaraan dan melawan arus.

Pelaksanaan apel gelar pasukan itu, juga ditandai dengan pemasangan tanda pita operasi dari masing-masing perwakilan pasukan seperti TNI/Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan sebagai bentuk kesiapan untuk mewujudkan budaya tertib berlalu lintas yang ditandai dengan menurunnya angka pelanggaran hingga kecelakaan.

Apel gelar pasukan itu juga turut dihadiri oleh Kadis Kesehatan Sulbar, Kadis PUPR Sulbar, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Kasatpol PP Sulbar, Kepala perwakilan PT. Jasa Raharja Mamuju, Dandim 1418 Mamuju, Kapolresta Mamuju, Danlanal Mamuju beserta tamu undangan lainnya. (HPS)

(Kalam)

***

Pos terkait