GlobalSulbar.com, Mamuju – PJ Gubernur Sulbar yang baru, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Berharap agar Provinsi Sulawesi Barat tidak kenal sebagai Daerah pandemo.
Hal itu disampaikan Prof Zudan saat menghadiri pertemuan dengan Kepala OPD Lingkup Pemprov Sulbar di Grand Maleo Hotel Mamuju, Senin, (15/5).
“tips komunikasi yang baik dengan masyarakat termasuk dalam menerima aksi demonstrasi. Diharapkan aksi demonstrasi sebaiknya disebut pertemuan silaturahmi atau audiensi agar Sulbar bukan dikenal sebagai provinsi pendemo, sehingga Sulbar terkenal di luar karena positifnya, bukan dikenal karena tidak baiknya” ungkap Prof Zudan
Pada kesempatan itu juga, Prof. Zudan memintah agar satu bulan ke depan seluruh OPD sudah menerapkan aplikasi Srikandi untuk tandatangan elektronik, Itu juga untuk memotivasi staf berpikir lebih maju.
<span;>Sementara BKD, mendesain sistem dalam memantau kinerja setiap ASN,
“Setiap hari outputnya apa, setiap ASN kontribusinya apa,” tutur Prof Zudan
Menurutnya, Hal itu sebagai upaya mendeteksi SDM terbaik sehingga lahirnya kader SDM terbaik di lingkup Pemprov Sulbar. Apalagi, Sulbar dengan penduduk sedikit dan berdekatan dengan IKN memiliki potensi menjadi provinsi yang sejahtera kedepan.
“Itu salah satu keberuntungan kita. Sehingga pengelolaan SDM bisa dioptimalkan,” ujar Prof Zudan
Sementara itu, Untuk penataan birokrasi, ia bakal memulai berdiskusi dengan tiga OPD yang menjadi pintu utama, yakni Inspektorat, Kesbangpol dan Satpol PP. Melalui tiga OPD tersebut untuk mengetahui kondisi internal Pemprov Sulbar.
Dirinya juga akan membangun chemistry (hubungan) sehingga bisa menyatu dengan teman-teman dengan filosopi satu botol aqua pemerintahan provinsi Sulbar. Saya hanya setetes garam, atau gula, atau sirup memberi warna dan rasa. Karena merubah segalanya tidak bisa,” tambahnya
(Kalam)






