Anggaran Rehabilitasi Rekonstruksi Gedung DPRD Sulbar Capai 98,376 Miliar

GlobalSulbar.com, Mamuju — PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik, didampingi Ketua DPRD Sulbar, St Suraidah Suhardi, beserta sejumlah unsur Forkopimda menggelar groundbreaking ceremony atau peletakan batu pertama rehabilitasi-rekonstruksi (rehab-rekon) di Gedung DPRD Sulbar, Senin, (8/5).

Gedung DPRD Sulbar merupakan salah satu bangunan terdampak Gempa Bumi 6,2 magnitudo pada Januari 2021.

Setelah dua tahun akhirnya pemerintah pusat menyelesaikan proses lelang yang  dimemenangkan oleh PT Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp. 98, 376 miliar yang bersumber dari APBN.

Dirjen Cipta Karya PUPR,  Diana Kusumastuti,  berharap proses rehab rekon dapat selesai sesuai target yang direncanakan, yakni 13 bulan.

“Semoga dapat menyelesaikan dengan kualitas  yang baik dan saya minta PT Brantas Abipraya selalu memenuhi penyelesaian dokumen administrasi. Semoga kita bisa memanfaatkan ini tentunya sudah lama dinanti nanti,” tutur Diana Kusumastuti, via virtual.

Sementara itu, PJ Gubernur Sulbar, Akmal Malik, berterima kasih atas dukungan Kementerian PUPR. Ia bersyukur sebab Kementerian PUPR akhirnya dapat menyelesaikan proses lelang tahun ini, dan dapat memulai proses pembangunan.

Dirinya berharap, proses pembangunan dapat lebih cepat dari target sehingga dapat secepatnya dimanfaatkan bersamaan dengan Kantor Gubernur Sulbar yang juga sementara proses rekonstruksi”

“Selai itu, lanjutnya, proses rehab rekon tersebut juga dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal serta menggunakan bahan dan material dari Sulbar, dengan begitu pengusaha , pedagang dan warga Sulbar juga merasakan manfaat rehab-rekon Gedung DPRD Sulbar”

“Kita ingin masyarakat UMKM, pedagang di Sulbar juga kecipratan. Kalau tenaga kerjanya dari sini tentunya belanjanya disini juga. Mohon kiranya diprioritaskan SDM lokal,” harap Akmal

Hal senada juga diungkapkan, Ketua DPRD Sulbar, St Suraidah Suhardi.

Menurutnya, “Ketika ini dimanfaatkan maka pengusaha lokal itu akan sangat terbantu. Kita mau pemanfaatan ini juga dirasakan pelaku usaha di Sulbar,” ungkap Suraidah

(Kalam)

Pos terkait