GlobalSulbar.com, Mamasa – Murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, secara terpaksa harus belajar di Mushollah, hal ini disebabkan masih minimnya Ruang Kelas (RK) di Sekolah tersebut.
“Sekolah kami hanya memilki 3 (tiga) Ruang Kelas, sementara jumlah Murid kami saat ini sebanyak 159 (seratus lima puluh sembilan) orang, apalagi saat ini pemerintah memberlakukan sistem zonasi, yang membuat Sekolah ini mengalami pertambahan jumlah Murid secara signifikan”
“kondisi tersebutlah yang membuat kami secara terpaksa menempatkan sebagian Murid kami untuk belajar di Mushollah” Ungkap Mustahari, S.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMPN 6 Tabulahan, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (25/7)
Menurut Mustahari, “SMP Negeri 6 Tabulahan masih membutuhkan 2 (Dua) Ruang Kelas Baru (RKB), karena idealnya 1 (satu) Ruang Kelas diisi oleh 30 (tiga puluh) orang Murid. selain kekurangan Ruang Kelas, kami juga masih kekurangan Meubiler, Lab, dan Guru PNS”
“jumlah guru yang ada saat ini sebanyak 15 (lima belas) orang, namun guru yang berstatus PNS hanya 4 (empat) orang, sementara 11(sebelas) guru lainnya masih berstatus sebagai guru honorer”
“Meskipun masih terdapat banyak kekurangan, namun diantara kekurangan tersebut, yang paling kami butuhkan saat ini yaitu Ruang Kelas Baru dan Meubiler agar proses belajar mengajar di Sekolah kami bisa berjalan secara efektif dan efisien” Jelasnya
Pria yang akrab disapa Musta ini berharap, Pemeritah Pusat maupun Pemerintah Daerah bisa segera mungkin memberi bantuan untuk mengatasi kekurangan di sekolah kami agar peningkatan mutu pendidikan dapat terwujud sesuai dengan apa yang kita cita-citakan bersama” Harapnya (Lap. Kalam)
