GlobalSulbar.com, Mamuju – Salah satu faktor yang menunjang kualitas proses belajar mengajar siswa adalah keberadaan fasilitas yang lengkap dan memadai, namun berbeda hal nya dengan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pattung, yang berada di Desa Siraun, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, yang menggunakan fasilitas seadanya dan kurang memadai.
Harapan pemerintah untuk pemerataan Pendidikan di Mamuju tidak berjalan seperti yang di inginkan, ada beberapa sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang layak seperti yang dimiliki oleh sekolah – sekolah pada umumnya, salah satunya SDN Pattung yang sangat jauh dari perhatian pemerintah, pasalnya fasilitas yang dimiliki sangat tidak layak untuk digunakan, sehingga pengajar dan murid disekolah tersebut sangat kesulitan sekali untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.
Menurut Silas Musu, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Pattung, mengatakan, “sejak dibangun kurang lebih sepuluh tahun yang lalu sekolah ini hanya memiliki 1 (satu) gedung berukuran lebar 6 (enam) meter, dan panjang 8 (delapan) meter, yang menampung sebanyak 43 orang murid”. Katanya
Silas menuturkan, “SDN Pattung hanya memiliki 2 (dua) ruang kelas, dan 1 (satu) ruang guru, serta 6 (enam) rombongan belajar (rombel), sementara jumlah gurunya hanya 2 (dua) orang”. Tuturnya
Ia membeberkan, “selain kekurangan tersebut sekolah kami juga masih kekurangan meubiler, seperti meja dan kursi Guru, meja dan kursi Murid, serta lemari”
“Sehingga, lanjut Silas, kami harus terus berdiri disaat melakukan proses belajar mengajar karena tidak adanya kursi Guru, dan muridpun terpaksa harus berdesak desakan disebabkan kurangnya kursi dan meja, meskipun kondisinya serba terbatas namun antusias belajar murid di sekolah ini sangat bagus”. Bebernya
Silas menambahkan, “pada tahun ini saya sudah mengajukan permohonan bantuan penambahan Ruang Kelas Baru (RKB) kepada pemerintah terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Mamuju, semoga permohonan tersebut bisa ditindaklanjuti”. Tambahnya
Ia pun berharap, “Pemerintah pusat maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Mamuju lebih memperhatikan sekolah yang berada di pelosok-pelosok pedesaan, bukan hanya yang keliatan-keliatan saja.
“Maka dari itu, besar harapan saya pemerintah daerah itu jangan hanya memperhatikan sekolah-sekolah yang sudah besar, jangan cuma sekolah-sekolah itu saja, kasihan anak-anak, mereka juga punya hak untuk mendapatkan perhatian yang sama”. Ungkap Silas penuh harap (Lap. Kalam)






