GlobalSulbar.com, Mamuju – Saat pertamakali bertugas sebagai Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin terus mendorong petani di Sulbar untuk menanam pisang Cavendish.
Atas dorongan tersebut, kini sejumlah petani di Sulbar telah merasakan hasilnya, seperti petani di wilayah Kecamatan Kalukku, Bonehau, dan Karossa.
Rencananya petani di tiga wilayah tersebut bakal melakukan panen perdana pisang cavendish pada bulan Maret 2025.
Pihak Offtaker dari PT Citra Aghri Pratama (CAP), Hj.Sukawati menjelaskan, Jika melihat perkembangan hasil buahnya sampai pertengahan Februari 2024 maka harganya dapat mencapai empat puluh ribu perkilo.
Menurutnya, Jika dirata- ratakan maka petani bakal meraup hasil Rp. 280 juta per hektar.
Ia mengakui, pihaknya sudah siap menjemput hasil panen petani pada bulan Maret 2025.
“Yang pastinya hasil panen petani kami semua di ambil pak. Pada saat panen itu di lahan petani langsung packeging pak,” katanya
Nantinya, kata dia, hasil hektar tersebut akan dikirim ke Makassar.
“Sementara kita akan kirim ke Makassar sebab permintaan pasar lokal d Makassar juga cukup besar pak,” ucapnya, Senin 17 Februari 2025.
Sementara itu, petani di tiga wilayah tersebut menyambut gembira atas keberhasilan mereka dalam menanam pisang cavendis.
Mereka mengaku sempat ragu terutama mengenai pasarannya apalagi jenis pisang tersebut merupakan tanaman baru bagi masyarakat Sulbar.
“Saya senang karena sudah mau panen pisang cavendis. Insya Allah akan berhasil. Sisa dipetik dan dibeli langsung oleh perusahaan di kebun kami. Jadi tak ada lagi keraguan,” ujar salah satu petani, di Desa Beru Beru, Kecamatan Kalukku, Ilham.
“Terima kasih pak pj gubernur bahtiar yang telah memperkenalkan pisang cavendis di Sulbar” tambah Ilham
Senada dengan Ilham, seorang petani dari Bonehau atas nama Feroz juga mengaku akan memasuki musim pertamanya pada Maret 2025.
Hal tersebut dia ketahui setelah mendapat kepastian dari pihak PT CAP.
“Pertama tama senang ya pak. Terima kasih Pak Pj gubernur Pak Bahtiar sudah mendorong kami petani menanam pisang jenis ekspor ini” ucap Feroz.
Selain di Bonehau seorang petani dari Tasokko akan memasuki panen perdana pada bulan Maret 2025.
“Alhamdulillah pak. Akhirnya kami akan panen. Kenang kenangan dari pak Pj Bahtiar yang memperkenalkan pisang cavendish kepada kami,” kata Muhraini.
Untuk dikerahui, Selain petani yang akan panen cavendis di lokasi tersebut, akan menyusul petani cavendish lain yang akan panen mulai Maret dan seterusnya.
Khusus untuk Kabupaten Pasangkayu dan Kabupaten Pasangkayu petani sudah menanam pisang cavendish di atas lahan 200 hektar.
(Kalam)
***






