GlobalSulbar.com, Mamuju – Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju mengklaim kemiskinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Mamuju.
Hal tersebut disampaikan, Dewi Sundari, SKM, M.Kes, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, saat ditemui diruang kerjanya, Selasa, (7/3).
“Penyebab tingginya angka stunting di Mamuju yaitu, pernikahan dibawah umur, pola asu, dan kemiskinan” ungkap Dewi
Menurutnya, “berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), penderita stunting di Kabupaten Mamuju berjumlah 5.367 orang, dan jika dipersentase mencapai 27,4 persen, sehingga membuat Kabupaten Mamuju berada diurutan ke 4 se Provinsi Sulawesi Barat” bebernya
Ia menjelaskan, tahun ini Pemkab Mamuju sedang berupaya untuk menurunkan angka stunting yang cukup tinggi itu melalui program pencegahan stunting dengan mengedepankan pemeriksaan terhadap wanita yang masih berusia remaja hingga ibu hamil agar tidak melahirkan bayi yang stunting.
“Salah satu upaya Pemkab Mamuju tahun ini untuk menurunkan angka stunting yaitu lewat program pencegahan stunting supaya tidak menjadi stunting, sehingga kami akan fokus melakukan pemeriksaan terhadap wanita remaja dan ibu hamil supaya tidak melahirkan bayi yang stunting, berbeda dengan tahun lalu kita punya program Grebek stunting” jelasnya
Dirinya juga menambahkan, Selain program tersebut, “pemerintah pusat juga ikut membantu menangani masalah stunting di daerah ini melalui program pemberian makanan tambahan lokal berprotein tinggi, sehingga jika ditemukan anak dan ibu hamil yang kurang Gizi akan diberikan makanan tambahan yang berprotein tinggi selama 90 hari” tambahnya
(Kalam)