GlobalSulbar.com, Mamuju – Desa Kalepu, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, terancam oleh abrasi hantaman sungai Karama yang sangat kuat terutama saat musim penghujan tiba.
Jika tak kunjung ditangani abrasi sungai akan terus meluas dan akan mengancam permukiman warga setempat.
Menurut Kepala Desa Kalepu, Indoupe, mengatakan, abrasi sungai itu telah terjadi sejak lama dan masih berlanjut sampai sekarang” ungkapnya saat ditemui di kediaman pribadinya, Mamuju, Selasa, (13/12).
Ia menuturkan, masyarakat setempat sudah berulang kali mengusulkan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (musrenbangdes), Namun sampai saat ini belum ditangani karena keterbatasan anggaran, pasalnya masalah abrasi ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Sementara untuk dana desa tidak akan pernah cukup menangani abrasi tersebut, sehingga ia memintah agar pemerintah pusat bersedia mengucurkan anggaran untuk penanganan abrasi itu.
“Masyarakat kami sudah berkali kali mengusulkan melalui musrenbangdes namun sampai saat ini belum ada penanganan, karena anggaran dana desa sangat terbatas. Sehingga kami memintah kepada pemerintah pusat memberikan bantuan anggaran agar persoalan abrasi tersebut bisa segera ditangani” tutur Indoupe
Ia berharap, pemerintah pusat segera turun tangan untuk menyelesaikan persoalan abrasi tersebut, agar warga yang mendiami Desa Kalepu dapat merasa aman dan nyaman.
“Kami berharap kepada pemerintah pusat untuk segera menangani persoalan abrasi ini, agar masyarakat yang tinggal di Desa Kalepu bisa merasakan keamanan dan kenyamanan” ujar Indoupe penuh harap
Selain persoalan abrasi, untuk diketahui, persoalan akses jalan dan komunikasi juga di Desa Kalepu masih sangat memprihantinkan. (Kalam)






