Masyarakat Timoro Keluhkan Lambannya Pencairan Dana Stimulan Rumah Rusak Terdampak Gempa

GlobalSulbar.com, Mamasa – Masyarakat Desa Timoro, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, mengeluhkan lambannya pencairan Dana Stimulan Rumah Rusak terdampak gempa. Dana stimulan tersebut akan digunakan untuk memperbaiki rumah warga yang rusak akibat gempa.

Besaran dana stimulan bervariasi tergantung tingkat kerusakan rumah. Bagi warga yang rumahnya rusak berat akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp 50 juta. Sedangkan warga yang memiliki rumah rusak sedang sebesar Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta.

Menurut Abner, salah satu warga Desa Timoro, mengatakan, “sebanyak 14 (empat belas) orang warga Desa Timoro yang rumahnya termasuk kategori rusak berat, dan khusus bantuan kategori rumah rusak berat akan melalui dua tahap,

“yang pertama dicairkan Rp. 25 juta, dalam prosesnya penerima bantuan akan diarahkan mengambil material di toko yang telah disepakati senilai itu, setelah itu akan di bobot oleh tim teknis, jika telah mencapai 50% bobotnya, maka dicairkan lagi tahap kedua senilai Rp. 25 juta”

“akan tetapi sudah tiga bulan kami menunggu kesisahan dana tersebut yang dijanjikan pemerintah akan dicairkan pada tahap kedua namun belum dicairkan sampai sekarang ini, sehingga menghambat perbaikan rumah kami”. Ungkapnya saat dihubungi via seluler, Jumat, (15/4).

Ia menuturkan, “bantuan yang diterima pada tahap pertama berupa bahan material sama sekali belum bisa difungsingkan dikarenakan tidak adanya biaya untuk membayar tukang”. Tuturnya

Abner berharap, “pemerintah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera mencairkan kesisahan dana bantuan gempa tersebut, agar kami juga bisa segera menyelesaikan perbaikan rumah kami”. Harapnya (Lap. Kalam)

Pos terkait