Gelar Unras, GPPB Desak Pj Gubernur Sulbar Hentikan Aktivitas Pertambangan Batu Bara di Bonehau

GlobalSulbal.com, Mamuju – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Pemerhati Bonehau (GPPB) menggelar aksi unjuk rasa (Unras) di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Senin, 18 Maret 2024.

Melalui unras itu, pihak GPPB menyampaikan sejumlah tuntutannya diantaranya, mendesak Pj Gubernur Sulbar untuk menghentikan aktivitas pertambangan batu bara oleh PT. Bonehau Prima Cool, di Desa Tamalea Tua, Kecamatan Bonehau.

“Adapun tuntutan kami, Pertama, Mendesak Pj Gubernur Sulbar untuk mengeluarkan surat pemberhentian aktifitas pertambangan batu bara oleh PT. Bonehau Prima Cool sebelum melakukan sosialisasi ditingkat Kecamatan dengan mengundang semua elemen masyarakat dan kami sebagai pemuda”,

“Kedua, meminta agar PT. Bonehau Prima Cool menghetikan coal hauling menggunakan akses jalan poros bonehau kalumpang,” kata Ruhul Dalling, selaku Kordinator Lapangan

Menurut Ruhul, aksi unjuk rasa ini digelar bukan berarti  menolak kehadiran investor, akan tetapi pihaknya meminta agar investor benar – benar serius dalam mengelolah sumber daya alam yang ada di daerah Bonehau.

“Hari ini PT. Bonehau Prima Cool sedang melakukan penambangan di bonehau kami bersyukur karena kehadirannya membuka lapangan kerja bagi warga sekitar itu kami akui, namun alangkah baiknya jika perusahaan tambang tersebut membuka jalan sendiri agar kami yakin bahwa perusahaan tambang tersebut betul – betul serius,” tuturnya

Ia mengungkapkan, pihak PT. Bonehau Prima Cool sebelumnya pernah berjanji bakal membuka jalan sendiri, namun hingga saat ini belum terealisasi.

“Seperti yang pernah mereka sampaikan pada saat pertemuan di Desa Tamale bahwa mereka akan membuka jalan sendiri tetapi sampai hari ini mereka belum melakukan apa yang meraka sampaikan pada waktu itu”,

“Justru perusahaan menggunakan jalan poros Bonehau-Kalumpang yang baru seumur jagung diaspal sehingga kami khawatir jalan tersebut akan rusak seperti puluhan tahun yang lalu,” ungkap Ruhul

Dirinya juga menambahkan, masyarakat Bonehau – Kalumpang baru saja merasakan akses jalan yang bagus, sehingga pihaknya sangat tidak menerima jika jalan tersebut kembali dirusak oleh puluhan mobil truk PT. Bonehau Prima Cool yang lalu lalang setiap hari dengan muatan 7 hingga 8 ton.

Ruhul berharap, apa yang menjadi tuntutan pihaknya bisa segera direspon oleh Pj Gubernur Sulbar beserta OPD terkait.

(Kalam)

***

Pos terkait