GlobalSulbar.com, Mamuju – Pengawalan dan pengamanan distribusi logistik Pemilu 2024 hingga ke pelosok Desa terluar khususnya di kabupaten Mamuju tak semudah membalikkan telapak tangan.
Hal itu sebabkan faktor geografis wilayah Mamuju, apalagi ditambah jarak yang ditempuh dan kondisi perubahan cuaca yang sewaktu-waktu berubah.
Selain itu, akses jalan yang belum memadai juga menjadi penghambat pendistribusian logistik pemilu seperti kotak suara dan perlengkapan TPS lainnya.
Personel Polresta Mamuju, Aiptu Haripin, menceritakan kisahnya mengawal distribusi logistik Pemilu di wilayah pegunungan botteng induk salah satu daerah pegunungan diwilayah kabupaten Mamuju
Setelah menempuh perjalanan dengan cuaca yang tak bersahabat, Aiptu Haripin selaku personel Pengamanan TPS harus dilarikan ke puskesmas terdekat setelah jatuh pingsan dalam perjalanan mengawal pendistribusian logistik pemilu.
Bersama beberapa orang rekannya, mereka memulai perjalanan lebih awal dari Gudang logistik KPU Mamuju menuju tiga desa tersebut sejak pagi hari hingga malam ini, Selasa, 13 Februari 2024
Dengan mengendarai mobil pickup, ternyata masih kurang memuluskan perjalanan karena dihadapkan dengan medan yang ditempuh cukup ekstrem.
Hal ini diperparah dengan guyuran hujan hingga menyebabkan ruas licin dan berlumpur.
Terkadang mobil yang ditumpangi anggota Polisi dan juga dua anggota PPS ini harus tertanam di dalam tanah berlumpur.
“Berulang kali kami harus turun dan mendorong mobil agar bisa kembali melanjutkan perjalanan,” kata dia mengisahkan
Kendati demikian, Aiptu Haripin mengaku tidak menyurutkan semangat tim pengawal untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan hingga ke pelosok desa.
“Meski telah sampai di desa tujuan, namun kesiapsiagaan harus terus terjaga untuk mengawal agar logistik pemilu tetap aman saat hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 hingga kembali lagi dengan aman,” tututpnya (HPM) **
(Kalam)