GlobalSulbar.com, Mamuju – Kepolisian Daerah (POLDA) Provinsi Sulawesi Barat dimintah untuk menidak tegas para pengguna petasan yang dianggap meresahkan warga.
Menurut salah seorang warga Mamuju, Edo, mengatakan, “Ijin menyampaikan komandan, Petasan sudah mulai meresahkan di desa dan sangat mengganggu. Kalau dibiarkan potensi mengundang konflik” tutur Edo dikutip dari laman Group WhatsAAp Media Humas Polda Sulbar, Kamis, (23/3).
Hal senada juga disampaikan, Ashari Rauf, menurutnya, “Betul, Tadi di bekas Kantor DPRD lama (Landmark yang belum jadi), petasan bertubi-tubi dibunyikan oleh beberapa orang anak muda” ungkapnya
Lebih lanjut ia mengatakan, “lebih parahnya lagi, karena sebagaian warga masih menunaikan Shalat Tarwih di Masjid. Ini sangat mengganggu. Kita berharap agar hal ini ditindaki”
“Membingungkan, sebab bulan puasa yang hendaknya diisi dengan hal-hal spiritual, justru dijadikan momen main petasan” kata Ashari
(Kalam)