Peringati Hari Rabies Sedunia, Tim PKRS RSUD Sulbar Gelar Penyuluhan Kesehatan

GlobalSulbar.com, Mamuju – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia yang jatuh setiap 28 September, Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar kegiatan penyuluhan kesehatan, di ruang tunggu rekam medik, Senin 29 September 2025.

Upaya ini merupakan salah satu bagian dari komitmen RSUD Sulbar dalam mendukung Misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter melalui kesehatan yang lebih baik.

Penyuluhan menghadirkan narasumber dr. Sitti Zainab Zainuddin , Sp.S, dokter spesialis saraf RSUD Sulbar, yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit rabies. Menurutnya, rabies merupakan penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

“Rabies dapat dicegah dengan vaksinasi, baik pada hewan penular maupun pada manusia yang terpapar. Hal terpenting adalah segera melakukan pertolongan pertama dengan mencuci luka bekas gigitan hewan menggunakan sabun dan air mengalir, lalu segera mencari pertolongan medis,” jelas dr. Zainab.

Pada kesempatan itu juga, Direktur RSUD Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri mengungkapkan, peringatan Hari Rabies Sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya.

“Kami berharap melalui kegiatan penyuluhan ini, masyarakat Sulbar semakin paham tentang bahaya rabies dan cara pencegahannya,” ujarnya.

Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Pengunjung diberikan informasi mengenai gejala rabies, langkah pencegahan, serta pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari risiko gigitan hewan penular rabies seperti anjing dan kucing yang belum divaksin.

Melalui momentum Hari Rabies Sedunia, RSUD Sulbar berharap masyarakat semakin peduli dalam menjaga kesehatan diri, keluarga, dan hewan peliharaan, sehingga dapat menekan angka kasus rabies di daerah.

Pos terkait