GlobalSulbar.com, Mamuju – Desa Botteng Utara dan Kelurahan Bebanga, Kabupaten Mamuju, menjadi lokus pemberian makan beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Hal itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang pemberian makan B2SA antara Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar dengan TP PKK Desa Botteng Utara dan TP PKK Kelurahan Bebanga, bertempat di aula pertemuan Distapang Sulbar, Rabu, 24 September 2026.
Kegiatan ini sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga.
Turut hadir plt. Kepala Dinas Kesehatan dr. Hj. Nursyamsi Rahim mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Sulbar.
Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk menjamin kelancaran pemberian makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) kepada balita stunting dan ibu hamil KEK.
MoU ini ditandatangani oleh Kepala Desa dan Ketua PKK Botteng Utara dan Bebanga, dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan Prov. Sulbar dan Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulbar, PKK Prov. Sulbar.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan masyarakat Desa Botteng Utara dan Bebanga dapat memiliki akses yang lebih baik terhadap makanan yang sehat dan bergizi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulbar, Abd. Waris Bestari mengatakan bahwa pemberian makan dengan konsep B2SA memiliki makna yang sangat penting.
“Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan gizi dan menekankan pada konsumsi pangan yang beragam,” kata Waris.
Selain itu, MoU ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi makanan yang beragam serta mengandung gizi yang seimbang serta terjamin keamanannya.
Kepala Bidang Penganekaragaman, Konsumsi, dan Keamanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sulbar, Nugroho Hamid mengatakan bahwa B2SA kita terapkan untuk pencegahan dan penanganan balita stunting dan ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronik (KEK).
“Langkah ini merupakan bentuk dukungan nyata Distapang Sulbar untuk mewujudkan misi ke-3 Gubernur Sulawesi Barat, yaitu membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berkarakter,” ujarnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, kepala Desa Botteng Utara dan Lurah Bebanga berkomitmen untuk menjalankan program pemberian makan B2SA ini tepat sasaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan masyarakatnya.
Sementara, Ketua Tim PKK Prov. Sulbar yang diwakili Ketua Pokja 3 mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program yang istimewa karena kita memanfaatkan sumber daya pangan lokal Sulawesi Barat, seperti ubi, jagung, sagu pisang, ikan, sayur, dan berbagai hasil bumi lainnya yang di olah sebagai menu makanan yang bergizi.
Selain menyehatkan, program ini juga memberdayakan petani, nelayan, dan UMKM lokal karena bahan makanan yang diolah adalah bahan makanan lokal yang dihasilkan oleh masyarakat di daerah ini. Manfaatnya ganda, untuk kesehatan dan juga untuk peningkatan perekonomian masyarakat.