Wamenpar RI Minta Tenun Sekomandi Asal Kalumpang Terus Dilestarikan

GlobalSulbar.com, Mamuju – Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai mendampingi Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia (Wamenpar RI), Ni Luh Enik Ermawati, dan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) saat berkunjungan ke Sentra pembuatan kain tenun Sekomendi di Mamuju, Rabu, 27 Agustus 2025.

Untuk diketahui, Wamenpar RI, Ni Luh Enik Ermawati berada di Kabupaten Mamuju dalam rangka event Sandeq Silumba 2025.

Sebelum meninggalkan Mamuju, ia berkesempatan menyaksikan langsung proses pembuatan tenun Sekomandi.

Ni Luh nampak terkesima melihat berbagai motif tenun Sekomandi yang di pajang di rumah tenun Ulukarua.

Ia juga mendapat penjelasan tentang bahan, motif dan makna pada setiap kain tenun Sekomandi.

Dirinya pun meminta agar kain tenun sekomandi asal Kalumpang tersebut terus dijaga dan dilestarikan.

“Sekomandi bukan sekadar kerajinan, tapi cerminan kearifan lokal yang membentuk ekosistem budaya sekaligus daya tarik wisata di Mamuju. Untuk itu, pesan saya jaga dan lestarikan terus apa yang sudah diwariskan oleh para leluhur Kalumpang”,

“Usaha tenun Ulukarua mesti menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk melestarikan warisan budaya para leluhur yang kini menjadi produk unggulan masyarakat Kalumpang, Mamuju dan menjadi daya tarik wisata budaya berbasis komunitas yang telah dikenal secara luas hingga mancanegara”,

“Kita akan membantu mempromosikan tenun Sekomandi ini agar lebih dikenal secara nasional maupun dunia internasional,” paparnya

Pada kesempatan itu juga, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Sulbar, Bau Akram Dai mengataksn, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) terus melakukan upaya pelestarian Tenun Sekomandi sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang menjadi produk unggulan masyarakat Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulbar.

“Di berbagai kegiatan di Dinas Pariwisata, para penenun selalu kami libatkan untuk promosi dan memasarkan produknya. Demikian pula, upaya pelestarian tenun kebanggaan Sulbar ini dilakukan dengan memperkenalkan ke generasi muda melalui ajang pemilihan Putra Putri Tenun,” ungkap Bau Akram.

Ia berharap, penenun Sekomandi terus melakukan inovasi dan adaptasi melalui produk-produk kreatif yang diminati semua kalangan.

Apalagi, lanjutnya, sejak tahun 2016, tenun sekomandi asal Kalumpang yang berusia lebih 500 tahun tersebut sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Menurutnya, upaya-upaya yang dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur masyarakat Sulbar.

 

 

(Kalam)

 

***

Pos terkait