Upah Tukang Belum Dibayar, Ruang Kelas SDI Pabettengan Disegel

GlobalSulbar.com, Mamuju – Sejumlah ruang kelas Sekolah Dasar Inpres (SDI) Pabettengan yang berada di Kecamatan Bonehau, Kabupaten Mamuju, Sulbar disegel oleh tukang yang mengerjakan proyek rehabilitasi sekolah tersebut.

Aksi penyegelan ini dilakukan lantaran upah tukang belum dibayarkan oleh pihak kontraktor.

Kepala Sekolah SDI Pabettengan, Nurlina Sida mengatakan, berdasarkan berita acara yang diposting di media sosial oleh pihak tukang, upah yang belum dibayarkan sekitar 35 juta.

“Sekita 35 juta yang belum dibayarkan, saya liat diberita acara yang diposting tukang dimedsos,” katanya, via WhatsApp, Rabu 20 Agustus 2025.

Menurutnya, penyegelan tersebut mulai dilakukan pada bulan maret 2025, dan adapun sejumlah ruang kelas yang disegel yakni, ruang kelas 4,5, dan 6.

“Penyegelan dimulai bulan maret, dan yang disegel Kelas 4,5 dan 6,” ungkapnya

Ia menuturkan, dampak penyegelan sejumlah ruang kelas itu, proses belajar mengajar disekolah tersebut berjalan tidak efektif.

“Akibat penyegelan ini proses belajar mengajar disekolah ini sangat terganggu dan tidak efektif, karena 6 rombel harus digabung dalam 3 kelas,” bebernya

Dirinya pun berharap, pemerintah terkait segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut, agar sejumlah ruang kelas yang disegel bisa kembali difungsikan demi efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah tersebut.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju, Irwan Karim mengakui telah mempertemukan pihak kontraktor dengan tukang bersangkutan.

“Saya sudah pertemukan mereka, pada pertemuan tersebut pihak kontraktor mengakui upah tukang yang belum dibayarkan tinggal 5 juta, tidak sesuai dengan berita acara yang telah ditandatangani bersama, sehingga belum menemui titik terang,” paparnya, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu 20 Agustus 2025.

Kendati demikian, Irwan berjanji bakal kembali mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Saya akan kembali mempertemukan kedua belah pihak setelah percairan dana berikutnya, karena masih dana yang belum cair sekitar 68 juta,” tutupnya

 

(Kalam)

***

Pos terkait