GlobalSulbar.com, Mamuju – Angin puting beliung menerjang Desa Kayu Calla, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Sabtu 26 Juli 2025.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat, sebanyak 5 rumah mengalami rusak berat, 14 rumah rusak sedang, dan 52 unit lainnya rusak ringan.
Selain rumah warga, bencana ini juga merusak 1 gedung sekolah dasar, 1 gedung taman kanak-kanak, 1 gereja, dan 1 kantor Desa.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, M. Yasir Fattah mengatakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mamuju Tengah langsung diterjunkan untuk melakukan evakuasi, asesmen, dan pembersihan pohon tumbang yang sempat menutup akses jalan dan menimpa rumah warga.
“BPBD Mamuju Tengah telah bergerak cepat melakukan penanganan awal”,
“Bantuan darurat seperti tenda dan sembako terus disalurkan,” ungkapnya, Senin 28 Juli 2025.
Menurutnya, pihaknya menerima laporan langsung dari BPBD Mamuju Tengah tak lama setelah kejadian.
Ia menuturkan, bencana ini merupakan bagian dari fenomena hidrometeorologi ekstrem yang dipicu oleh angin kencang.
Yasir juga mengakui telah menginstruksikan agar BPBD kabupaten segera melakukan penanganan sesuai skala kebutuhan dan menyampaikan daftar kebutuhan mendesak ke Pemprov Sulbar untuk dikoordinasikan bersama instansi terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan pihak TNI/Polri.
“Sebagian besar warga yang rumahnya rusak kini ditampung sementara di satu lokasi aman. Kami juga meminta agar BPBD kabupaten terus memperbarui informasi cuaca kepada masyarakat serta melakukan sosialisasi kebencanaan,” ujarnya
Dirinya pun menekankan, upaya edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan harus dilakukan secara berkelanjutan, sejalan dengan arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK), yang menekankan pentingnya memperkuat sistem mitigasi dan kolaborasi antarlembaga dalam setiap penanganan bencana.
“Edukasi kepada masyarakat di daerah rawan menjadi kunci utama. Kita butuh kesadaran kolektif agar risiko bencana bisa ditekan sekecil mungkin,” tutupnya
(Kalam)
***