GlobalSulbar.com, Mamuju – Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketapang Sulbar kembali menggelar gerakan pangan murah (GPM) alias pasar murah, di Depan Kantor Gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kamis 17 Juli 2025.
GPM ini untuk menindaklanjuti arahan Bapanas serta Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga (JSM) sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.
Habibi mengatakan, tak cukup stengah jam beras SPHP dari Bulog sebabyak 1 ton dan beras medium dari Dinas Ketapang sebanyak 1,5 ton, semua ludes terjual.
“Tadi kita buka mulai jam 8 wita belum sampai stengah 9 beras dan sudah habis. Itu artinya antusias masyarakat terhadap pasar murah ini masih sangat tinggi,” kata Habibi.
“Untuk disIni kita laksanakan dua hari dan di taman karema juga dua hari, ini juga sebagai bentuk memeriahkan hari jadi mamuju ke 484 tahun,” ungkap Habibi.
Menurutnya, ini dilakukan sebagai upaya membantu masyarakat ditengah adanya kenaikan harga bahan pokok di pasaran khususnya beras, telur dan lain-lain. Oleh nya diharapkan dengan adanya beras SPHP harga-harga beras dipasaran bergerak turun.
“Karena sudah banyak RPK yang jadi mitra kerja sama bulog dan sudah melakukan order ke Bulog sehingga beras SPHP itu sudah bisa dijual kepada masyarakat,” pungkas Habibi.
Sementara itu, Salah seorang warga, Matius Kato berharap, pemerintah terus melaksanakan secara rutin program tersebut sebab dengan harga yang lebih terjangkau sangat membantu masyarakat.
“Pasar murah ini sangat positif bagi kami masyarakat kecil. Kita ini memang batasi belanja karena mahal semua apa-apa, tapi dengan adanya pasar murah seperti ini kita sangat terbantu. Dan harusnya ini tetap berlanjut,” ujarnya
(Kalam)
***