GlobalSulbar.com, Mamuju – Angka pernikahan anak di Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan yang sangat sinifikan, pasalnya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 angka pernikahan anak di Sulbar mencapai 17,71 persen, sementara pada tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 11,70 persen.
Menurut, Ummi Fatimah, selaku Pejabat fungsional Kependudukan Keluarga Berencana (KKB), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Sulawesi Barat, mengatakan, “Berdasarkan data BPS tersebut peringkat Provinsi Sulawesi Barat perihal angka pernikahan anak mengalami penurunan, dari perinkat 1 pada tahun 2021, dan menurun menjadi peringkat 8 pada tahun 2022” katanya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu, (8/3).
Ia mengungkapkan, penurunan angka pernikahan anak ini tidak terlepas dari hasil kerjasama beberapa lembaga terkait seperti Dikbud, Kanwil Kementerian Agama, dan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat.
“Hal ini bisa terjadi karena kerjasama diantara beberapa lembaga, seperti Dikbud, Kanwil Kementerian Agama, dan BKKBN Sulbar” ungkap Ummi
Ummi menjelaskan, selain kerjasama beberapa lembaga tersebut pihak DP3AP2KB juga memilki program khusus sebagai upaya untuk menurunkan angka pernikahan anak di Daerah ini berupa materi pendidikan kependudukan yang membahas mengenai bonus demografi, pernikahan anak, kesehatan reproduksi, dan stunting, yang diintegrasikan dengan mata pelajaran disekolah yang berhubungan dengan materi tersebut tanpa harus menambah jam mata pelajaran.
Selain itu, pihaknya juga melakukan Sosialisasi edukasi Pencegahan pernikahan anak diseluruh Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.
“Secara khusus kami memiliki program materi pendidikan kependudukan, yang didalamnya membahas soal, bonus demografi, pernikahan anak, kesehatan reproduksi, dan stunting, yang dipadukan dengan mata pelajaran yang berhubungan dengan materi itu tanpa harus menambah jam mata pelajaran.
“selain itu kami juga melakukan sosialisasi edukasi pencegahan pernikahan anak di seluruh Kabupaten di Sulbar” jelas Ummi
Untuk diketahui, keberhasilan Pemprov Sulbar menurunkan angka pernikahan anak ini belum mencapai target nasional yakni 8,74 persen.
(Kalam)